Rabu, 30 Oktober 2013

softskill Sistem informasi akuntansi

Pemakaian teknik-teknik sistem

Teknik system merupakan alat yang digunakan dalam analisis, desain, dan dokumentasi serta memahami kaitan anatr-subsitem. Teknik system biasanya berupa diagram.


Penggunaan teknik – teknik sistem

        Penggunaan Teknik system untuk audit

Audit dibagi menjadi dua kelompok dasar, yaitu :
  1. Audit interim bertujuan untuk menaksir seberapa jauh struktur pengendalian internal suatu organisasi dapat diandalkan
  2. Audit lapoan keuangan melibatkan pengujian substantif . pengujian substantif merupakan verifikasi angka dalam laporan keuangan secara langsung. 
     Evaluasi Pengendalian Internal
Mengingat pemisahan tugas merupakan satu aspek pengendalian internal yang penting , auditor membutuhkan teknik untuk memecah system untuk mengevaluasi distribusi dokumen dan memecah tugas antarpersonel atau departemen. Diagram ini disajikan dalam bentuk kolom-kolom untuk mengkelompokkan peran pemrosesan yang dijalankan oleh setiap entitas.

             Pengujian Kepatuhan

Auditor perlu memahami teknik system yang biasanya digunakan untuk medokumentasikan system informasi seperti input proses output, diagram hierarki, flowchart program , diagram alur data logika, table keputusan, dan metode matriks. Auditor akan sering berhadapan dengan teknik-teknik tersebut pada saat mereka mengevaluasi dokumentasi system informasi.

            Kertas Kerja

Kertas kerja merupakan catatan mengenai prosedur dan pengujian yang dilakukan dalam proses audit, informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan audit dam kesimpulan yang ditarik dari hasil audit. Kertas kerja menjadi catatan apa yang telah dilaksanakan oleh auditor.

Auditor menggunakan teknik system untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi dalam kertas kerja. Diagram alur data, diagram HIPO, flowchart program, table keputusan dan metode matriks akan masuk kedalam kertas kerja sebagai bagian dari dokumentasi sebuah system yang ditinjau oleh auditor.

Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem

Proyek pengembangan system terdiri dari tiga fase, yaitu : analisis system mencakup penyususnan dan evaluasi solusi untuk meyelesaikan masalah system. Desain system mencakup evaluasi efektifitas dan efisiensi setiap alternative desain system terkait dengan kebutuhan system secara keseluruhan. Implementasi system mencakup pengujian solusi sebelum implementasi, dokumentasi solusi, serta tinjauan terhadap system pada saat system mulai dioperasikan untuk memastikan bahwa system yang dirancang berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Teknik-teknik sistem

Teknik system diperlukan untuk menganalisis dan merancang system informasi dengan menggunakan pendekatan system terstruktur. Salah satu teknik system yag banyak digunakan yaitu pembuatan flowchart.

A Simbol Flowchart
ANSI X 3.5.-1970 mendifinisikan symbol flowchart kedalam beberapa kelompok yaitu :
  • Symbol dasar,Symbol input/output menggambarkan fungsi input/output yaitu membuat data tersedia untuk diproses dan mencatat informasi hasil suatu pemrosesan.
  • Symbol input/output yang spesifik, mengidentifikasi media yang digunakan untuk merekam informasi ataupun cara menangani informasi.
  • Symbol proses khusus, menggambarkan fungsi pemrosesan dan mengidentifikasi jenis operasi yang akan digunakan untuk mengolah informasi
  • Symbol tambahan, dapat digunakan untuk memperjelas flowchart dan mempermudah pembuatan flowchart.
A Diagram IPO dan HIPO
             Kedua diagram ini digunakan terutama oleh personel pengembangan system untuk membedakan level rincian yang digambarkan dalam flowchart. Diagram IPO tidak memebrikan banyak keterangan mengenai fungsi proses, tetapi IPOberguna untuk menganalisis keseluruhan informasi yang dibutuhkan. Diagram IPO yang menggambarkan kebutuhan input-proses-output setiap modul. Diagram IPO sebagai bagian dari diagram HIPO, biasanya berbentukk narasi. Sedangkan diagram HIPO menjelaskan ulasan proses yang lebih detail. HIPO terdiri dari serangkaian level yang makin ke bawah menggambarkan system yang lebih detail diagram HIPO terdiri dari dua segmen yaitu diagram hierarki sebagai pemecahan proses menjadi berbagai modul dan sebuah diagram IPO yang digambarkan kebutuhan input-proses-output setiap modul.

A Flowchart SIstem dan Program
             Flowchart system digunakan baik oleh personel system maupun auditor. flowchart system mengidentifikasi keseluruhan aliran operasi didalam sebuah system. Focus flowchart system adalah pada fungsi proses dan media, bukannya pada rincian logika setiap fungsi pemrosesan.
Flowchart program digunakan terutama oleh personel pengemabngan system. Dibandingkan flowchart system lebih detail dalam menggambarkan setiap fungsi pemrosesan. Flowchart system terkait dengan fasse analisis dari sebuah proyek system, sedangkan flowchart program terkait dengan fase desain.

A Diagram arus data logika
              Diagram ini digunakan terutama oleh personel pengemabngan system dalam analisis system. DFD digunakan oleh analis untuk mendokumentasikan pengguna mengetahui konsep analis system mengenai masalah yang dihadapi pengguna. Tujuan penggunaan DFD untuk memisahkan secara jelas proses logika analisis system dengan prses desain system secara fisik.. ada empat symbol DFD, terminator digunakan untuk menandai sumber data, symbol proses digunakan untuk menggambarkan proses yang mengubah data. Symbol simpanan data digunakan untuk menggambarkan sebuah simpanan data. Symbol arus data untuk mengidentifikasi aliran data.

A Diagram Arus Data Logika dan Analisis Terstruktur
          Bagian ini menggambarkan kontruksi DFD dan peran DFD dalam analisis system terstruktur. Analisis system terstruktur ditandai dengan adanya rancangan top down dan perbaikan yang terus-menerus. Aspek DFD yang penting adalah DFD berfokus pada simpanan simpanan data dan logika keputusan. Pada saat DFD telah selesai dibuat, analis system dapat melanjutkan menganalisis data yang perlu diidentifikasi untuk setiap aplikasi. 

A Flowchart distribusi formulir, Dokumen dan Analitik
         Flowchart analitik, flowchart dokumen dan diagram distribusi formulir dapat digunakan unuk menganalisis distribusi dokumen dalam sebuah system.diagram ini dikelompokkan dalam kolom-kolom untuk mengkelompokkan fungsi yang dijalankan oleh setiap entitas. Dengan pemisahan peran per kolom tersebut evaluasi pemisahan tugas setiap fungsi menjadi lebih efektif.
Flowchart analitik serupa dengan flowchart system, baik dalam hal detail rincian maupun teknik pembuatan. Flowchart ini mengidentifikasi semua proses signifikan pada sebuah aplikasi dengan penekanan pada pemrosesan tugas.
Flowchart dokumen serupa dengan format analitik, tetapi peran proses setiap entitas tidak tidak disajikan secara detail. Tujuan flowchart semacam ini adalah untuk mengetahui setiap dokumen yang digunakan dalam setiap system aplikasi dan mengidentifikasi titik awal dokumen, distribusi dokumen, serta titik akhir setiap dokumen.

· Simbol bagan arus
·            Penggunaan simbol bagan arus

· Bagan IPO dan HIPO
         Diagram IPO dan HIPO digunakan oleh personel pengembangan sistem untuk membedakan level rincian sistem yang digambarkan dalam Flowchart.
  •          Bagan IPO menyajikan sangat sedikit rincian yang berkaitan dengan fungsi pemrosesan, tetapi bagan itu merupakan teknik yang bermanfaat untuk menganalisia keseluruhan kebutuhan informasi. Rincian tambahan atas tambahan proses dituangkan dalam bagan hierarki masukan-proses-keluaran atau bagan HIPO. HIPO terdiri dari sekumpulan bagan yang menggambarkan sistem yang berjenjang tingkat kedetailannya, dimana tingkat kedetailan tersebut tergantumng pada tingkat pemakaian pemakai.
  •          Bagan HIPO (hierarchy plus input-proses-output) memuat dua segmen: bagan herarkis yang membagi tugas-tugas pemrosesan kedalam berbagai modul atau sub-tugas dan pada bagian IPO untuk menguraikan kebutuhan masukan-proses-keluaran dari setiap modul. Bagan herarkis menguraikan keseluruhan sistem dan menyediakan “daftar isi” dari bagian IPO yang rinci, biasanya melalui skema penomoran.
  •       Bagan arus sistem dan program Bagan arus sistem digunakan baik oleh auditor maupun ahli sistem. Bagan arus sistem mengidentifikasikan keseluruhan atau garis besar aliran operasi dalam sistem. Dalam bagan arus sistem penekanannya adalah pada media dan fungsi pemrosesan, bukan pada fungsi pemrosesan yang rinci.

  • Bagan arus program digunakan oleh staf atau ahli pengembangan sistem. Bagan arus program atau bagan arus blok menguraikan fungsi pemrosesan lebih rinci dibandingkan bagan arus sistem.
  • Bagan arus sistem berhubungan dengan fase analisis dalam proyek sistem, sedangkan bagan arus program berkaitan dengan fase perancangan.

· Arus Data Logika dan Analisis Terstruktur
  • Bagian ini menggambarkan kontruksi DFD dan peran DFD dalam analisis system terstruktur. Analisis system terstruktur ditandai dengan adanya rancangan top down dan perbaikan yang terus-menerus. Aspek DFD yang penting adalah DFD berfokus pada simpanan simpanan data dan logika keputusan. Pada saat DFD telah selesai dibuat, analis system dapat melanjutkan menganalisis data yang perlu diidentifikasi untuk setiap aplikasi.
  • Flowchart distribusi formulir, Dokumen dan Analitik Flowchart analitik, flowchart dokumen dan diagram distribusi formulir dapat digunakan unuk menganalisis distribusi dokumen dalam sebuah system.diagram ini dikelompokkan dalam kolom-kolom untuk mengkelompokkan fungsi yang dijalankan oleh setiap entitas. Dengan pemisahan peran per kolom tersebut evaluasi pemisahan tugas setiap fungsi menjadi lebih efektif. 
  •  Flowchart analitik serupa dengan flowchart system, baik dalam hal detail rincian maupun teknik pembuatan. Flowchart ini mengidentifikasi semua proses signifikan pada sebuah aplikasi dengan penekanan pada pemrosesan tugas. 
  • Flowchart dokumen serupa dengan format analitik, tetapi peran proses setiap entitas tidak tidak disajikan secara detail. Tujuan flowchart semacam ini adalah untuk mengetahui setiap dokumen yang digunakan dalam setiap system aplikasi dan mengidentifikasi titik awal dokumen, distribusi dokumen, serta titik akhir setiap dokumen.
· Penggunaan dan membuat Entity Relationalship Diagram (ERD)

           menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika. ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD(Data Flow Diagram) yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh system, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. Kegunaan ERD adalah menampilkan gambaran bagaimana hubungan suatu database.
ERD merupakan alat untuk pembuatan model data secara grafik, maka
ERD memiliki symbol – symbol yang digunakan untuk menggambarkan model data seperti berikut :

     a. Entitas
Suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakanatau didefinisikan secara unik.
     b. Relationship
Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.
     c. Atribut
Karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entit atau relationship tersebut.
    d. Atribut kunci
Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.
   e. Atriibut komposisi
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instansi entity.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tanggapi,lihat,pikirkan setiap kata yang saya tulis...
dan cermati sapa tau tulisan saya berguna bagi anda....
TERIMA KASIH UNTUK KOMENTARNYA....