Senin, 19 November 2012


                        HAMBATAN PENGEMBANGAN SISTEM
                                                PT NEW MARK
                                                           
Pada perusahaan “PT. New Mark” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pelumas. Pada saat ini sistem informasi penjualan pada perusahaan “PT. New Mark”bermaksud mengkomputerisasikan sistem bagian penjualan untuk memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah sistem informasi penjualan dikomputerisasi, maka pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara akurat dan cepat.

1.     Faktor SDM adalah salah satu factor penghambat pengembangan system yang ada pada “PT New Mrk” berhubungan dengan tenaga kerja manusia itu sendiri  masih dilakukan secara manual sehingga kinerjanya belum efektif. Hal itu tercermin pada seringnya terjadi keterlambatan penyusunan laporan penjualan dan piutang dagang, kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta pengulangan dalam pencatatan transaksi karena terbatasnya tenaga profesional di Indonesia menjadi penghambat untuk mendapatkan dan mengoperasikan alat alat dengan teknologi terbaru.

2.     Faktor Teknologi, pada peruahaan “PT. New Mark” masih mengalami Kurangnya perluasan dan penelitian dalam bidang teknologi menghambat efektifitas dan kemampuan produksi pada perusahaan tersebut yang akan mengakibatkan pada perusahaan tersebut mengalami kemunduran pada  kemajuan teknologi untuk memperbaharui dan meningkatkan sesuatu yang baru. Proyek-proyek tertentu memerlukan pengetahuan teknis, keterampilan khusus, dan teknologi tertentu. Seperti  mesin-mesin dan peralatan baru serta hasil-hasil penelitian dan pengembangan.

3.     Faktor COST, inilah factor yang paling menentukan dalam pengembangan sebuah system terbatasnya dana pengembangan teknologi oleh perusahaan untuk mengembangkan infrastruktur dalam bidang riset dan teknologi oleh karena itu perusahaan memerlukan investasi dalam bentuk lahan, gedung, mesin-mesin, peralatan, dan modal untuk membayar pembelian bahan baku, gaji, dan pengeluaran-pengeluaran lain. Bisa jadi karena jumlah sumber dana yang dimiliki terbatas maka akan terbatas.oleh karena itu sebelum menggunakan informasi yang diperoleh dari rencana-rencana lain, susunlah informasi keuangan berikut.
1)    Tentukan berapa banyak uang akan dibutuhkan.
2)    Putuskan dari mana uang tersebut akan didapat.
3)    Estimasi semua item pendapatan dan pengeluaran. Buat anggaran kas untuk tahun pertama operasi, berdasarkan pemasukan kas yang diharapkan dan pengeluaran kas.
4)    Estimasi modal yang dimiliki (misalnya, kas, property, dll)

 4.          Infrastruktur, merupakan factor yang akan mempengaruhi system penjualan pada peruahaan PT New Mark dan berikut beberapa harus di persiapkan pada perusahaan : 
·        Dimana anda menentukan lokasi usaha anda
·        Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi penjualan
·        Fasilitas dan peralatan
Jenis transportasi yang ada dan yang akan dibutuhkan
Faktor pendukung lain (jaringan listrik, komunikasi, air bersih, drainase, dll)
·        Ketersediaan tenaga kerja
·        Siapa suplier dalam usaha yang akan dilaksanakan

.


Jumat, 05 Oktober 2012

Sistem Informsi Manajemen – Sistem dalam perusahaan


Sistem Informsi Manajemen – Sistem dalam perusahaan

Penerapan system informasi pada perusahaan perkebunan (contoh kasus)

- PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) adalah Perusahaan Agro Industri yang mengusahakan perkebunan dan pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit dan Teh. Arah pengembangan usaha saat ini berkonsentrasi kepada kelapa sawit secara horizontal melalui perluasan areal tanaman serta meningkatkan kapasitas terpasang pabrik pengolahan kelapa sawit

1.         Desain Konseptual
Prosedur Pembayaran Belanja Vaksin dan Bahan Lainnya.
Prosedur pembelanjaan vaksin dan barang lainnya di Sekertariat Direktorat Jenderal
Perkebunan adalah dengan melalui pihak ke tiga dengan cara penunjukkan langsung dan
lelang terbuka oleh direktorat tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Dibuat terlebih dahulu surat penerbitan pembayaran oleh Sekertariat Direktorat
Jenderal Perkebunan, melalui surat perintah pembayaran langsung yang ditujukan
kepada pihak ketiga.
2. Kemudian diajukan kepada pejabat pengeluaran untuk dilakukan penandatanganan
oleh pejabat tersebut.3. Setelah diajukan dan ditandangani, kemudian dibuat surat perintah pembayaran
(SPN).
4. Setelah dibuat surat perintah pembayaran kemudian diajukan kepada Kantor
Pembayaran Pembendaharaan Negara ( KPPN ) untuk ditandangani oleh Bendahara
dan Kepala KPPN.
5. Setelah ditanda tangani oleh Kepala dan Bendahara KPPN, kemudian dilakukan pembayaran dilakukan transfer ke nomor rekening yang diajukan kepada pihak ke 3.

2.         Prosedur Pembayaran Belanja Perjalanan.
Adapun prosedur pembayaran belanja perjalanan adalah sebagai berikut :
1. Meminta surat tugas kepada Kasubdit yang bersangkutan dan nota perjalanan
dinas kepada Pejabat Pengeluaran, yang kemudian ditandatangani.
2. Setelah disetujui oleh Kasubdit dan Pejabat Pengeluaran maka diajukan kepada
Sekertaris Direktur Jenderal Perkebunan, untuk ditandangani.
3. Setelah disetujui kemudian dibuatkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
untuk diberikan kepada pegawai yang berangkat.
4. Setelah SPPD selesai dibuat pegawai berangkat bertugas ke daerah yang dituju.
5. Setelah sampai didaerah yang dikunjung kemudian distempel dan ditanda
tangani oleh Kepala Dinas daerah yang bersangkutan pada saat dikunjung.
6. Setelah selesai pegawai bertugas kembali ke Sekertariat Direktorat Jenderal
Perkebunan,kemudian membuat laporan SPPD.
7. Setelah membuat laporan perjalanan dinas kemudian dilaporkan dan
ditandangani oleh kepala Sub Direktorat pegawai tersebut.
8. Setelah selesai kemudian dilaporkan ke KPPN, kemudian setelah disetujui dan
ditandangani oleh bendahara KPPN, maka ditanda tangani oleh pejabat
pengeluaran Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan

3.         Desain Program
Setelah melakukan desain secara konsep, yang dilakukan selanjutnya adalah
mengembangkan konsep tersebut kedalam desain secara fisik. Perancangan fisik ini dimulai
dengan desain terhadap input kemudian desain output yang akan dihasilkan dalam sistem
informasi atas transaksi pembayaran. Langkah utama adalah mendesain bentuk – bentuk
input yang dibutuhkan oleh pihak direktorat tersebut.










Pengertian E-Commerce

Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi , download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997)dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server.

Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.

Kelebihan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan  biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban  gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.

Kekurangan Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
• Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
• Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
• Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
• Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.


Rabu, 02 Mei 2012

Tugas Softskill 3 - Konflik





A.Perbedaan antara Tradisional dan Interactionist tentang konflik


1.Pandangan Tradisional (The Traditional View). Pandangan ini menyatakan bahwa semua konflik itu buruk. Konflik dilihat sebagai sesuatu yang negatif, merugikan dan harus dihindari. Untuk memperkuat konotasi negatif ini, konflik disinonimkan dengan istilah violencedestruction, dan irrationality. Pandangan ini konsisten dengan sikap-sikap yang dominan mengenai perilaku kelompok dalam dasawarsa 1930-an dan 1940-an. Konflik dilihat sebagai suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurangnya kepercayaan dan keterbukaan di antara orang-orang, dan kegagalan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan
2. Pandangan Interaksionis (The Interactionist View)
Sementara pendekatan hubungan manusia menerima konflik, pendekatan interaksionis mendorong konflik atas dasar bahwa kelompok yang kooperatif, tenang, damai serasi cenderung menjadi statis, apatis, dan tidak tanggap terhadap kebutuhan akan perubahan dan inovasi. Oleh karena itu, sumbangan utama dari pendekatan interaksionis adalah mendorong pemimpin kelompok untuk mempertahankan suatu tingkat minimum berkelanjutan dari konflik. Dengan adanya  pandangan ini menjadi jelas bahwa untuk mengatakan bahwa konflik itu seluruhnya baik atau buruk tidaklah tepat. Apakah suatu konflik baik atau buruk tergantung pada tipe konflik. Secara teoretik Robbins (1996:438), mengemukakan terdapat dua tipe konflik, yaitu konflik fungsional dan konflik disfungsional. Konflik fungsional adalah sebuah konfrontasi di antara kelompok yang menambah keuntungan kinerja organisasi. Konflik disfungsional adalah setiap konfrontasi atau interaksi di antara kelompok yang merugikan organisasi atau menghalangi pencapaian tujuan organisasi.


B. Perbedaan tujuan pada setiap organisasi
Saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut,karena setiap masalah mempunyai pandangan yang berbeda-beda dengan setiap organisasi ,kita akan menemukan solusi yang yang dapat dibantu dengan melakukan rapat bersama atau pengambilan suara terbanyak dalam rapat
C.         Saya tidak setuju,karena dalam setiap konflik memiliki kesepakatan dengan pihak-pihak yang sedang terlibat dalam suatu konflik,maka jika terdapat masalah pihak-pihak yang terlibat harus diselesaikan dengan cara berdamai

TUGAS SOFTSKILL- PENGORGANISASIAN


PENGORGANISASIAN PALANG MERAH INDONESIA
Ø  Pembagian tugas dalam kelompok
1.      Ketua PMR    = sebagai pengatur tugas Pembina teknis dan pelatihan
2.      Sekretaris  teknis PMR = sebagai administrasi untuk membantu Pembina pmr
3.      Pengurus PMR = para siswa-siswi yang mengikuti pendidikan dasar kepalang merahan Indonesia
Ø  Seksi-seksi
1.      Ketua Perencanaan program dan anggaran
2.       Ketua Administrasi keuangan
3.      Ketua  Administrasi umum dan logistic
4.      Ketua Pelayanan donor darah
5.      Ketua Pengambilan donor
6.      Ketua Permintaan darah
Ø  Koordinasi
Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan yang berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat. Dengan adanya Palang Merah Indonesia (PMI) diharapkan dapat membantu masalah kemanusiaan.
Contoh  :pemerintah & Rakyat Indonesia pada umumnya sangat terbantu dengan organisasi sosial Palang Merah Indonesia (PMI) yang mengatasi beberapa masalah misi kemanusiaan yang menolong tanpa mengenal lelah dan tanpa memandang Ras, Suku & perbedaan lainnya (sesuai dengan prinsip PMI).
Ø  Hirarki
Hirarki yang berada pada organisasi tersebut adalah ketua sebagai penggerak organisasi tersebut yang di bantu oleh wakil serta sekretaris,lalu  dibantu juga oleh pengurus-pengurus PMI tersebut
Ø  Tujuan
Adanya pengorganisasian dalam suatu kelompok agar dapat memecahkan masalah secara kelompok

Selasa, 13 Maret 2012

Tugas softskill - Manajemen Informatika

1 rim kertas yang kita gunakan dalam proses pengadaannya membutuhkan organisasi. Apakah anda setuju dengan pernyataan ini ? jelaskan jawaban anda!!!

            -Saya menjawab ya, Dikarenakan dalam penggunaan kertas dibutuhkan sebuah organisasi agar tidak terlalu boros dan bisa di efisienkan.supaya kita sebagai manusia bisa berhemat dalam penggunaan kertas dan memaksimalkan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam tempat kita bekerja.

Jika kita hitung biaya lingkungan (environmental cost) dari 55 kg kertas per angkatan kerja Indonesia setara dengan 0.6 – 0,9 pohon per orang per tahun, berarti setiap tahunnya sekitar 65 – 97 juta pohon ditebang untuk memenuhi kebutuhan akan kertas para angkaan kerja di Indonesia.itu hanya dari sebuah negara saja bagai mana jikalau di dunia dihitung semua?seberapa banyak pohon-pohon yang di tebang untuk pembuatan kertas.
Menurut Indonesian Pulp and Paper Association, sembilan puluh persen konsumsi kertas (tulis dan cetak) di Indonesia disuplai secara domestik dalam kurun waktu lima tahun.  Kebutuhan (demand) yang besar inilah yang mungkin menjadi pemicu maraknya kasus  pembalakan liar (illegal logging) di Indonesia. 

Oleh karena itu kita semua tahu kalau kertas itu terbuat dari pohon-pohon yang ada di dunia,oleh karena itu kita sebagai manusia harus bisa merawat,menjaga dan melestarikan alam agar tidak berdampak pada perusakan alam yang akan mengakibatkan sebuah bencana yang sangat merugikan kehidupan manusia.